Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Umat Islam, Kapan Kapokmu?

Bukan, ini bukan tulisan provokasi atau pertanyaan kritis dari non muslim. Ini pertanyaan wajar dan baek-baek saja, standar dan halus dari sesama muslim. Umat Islam, memang ribet da, rame beud , seperti gak sembuh-sembuh. Ibaratnya luka memar di dengkul atau jidat, yang berkali-kali kejedot ujung pintu, tersenggol bajaj, atau kepentok stang motor. Bonyok. Ramenya umat Islam diluar batas etika, moralitas dan akhlak. Kalau ramenya cuma di hari-hari dan bulan "reguler" sih , agak lumayan ada bagusnya. Lah , ini ramenya gak mengenal hari dan waktu keramat. Hajar teruusss.. Hari Jumat yang terbilang sakral pun, gak menggoyahkan "iman" untuk tidak saling caci (dan bersama pasangannya, maki). Bahkan, masya Allah di bulan puasa Ramadan tetap seperti itu keadaannya. Tidak peduli lagi pada esensi minimalis (apa coba maksud kalimat ini?) dari puasa: seperti menahan diri dari rasa marah, curiga, dan perdebatan yang gak penting. Hal lainnya masih bisa dijalankan, wong

Ngaji Bersama Kelompok Garis Keras

SAYA sebal dan mengutuk aksi radikalisme yang mengorbankan anak-anak, apalagi demi membunuh mereka yang berbeda agama, dan mengatasnamakan bela agama. Radikalisme berpotensi memperkeruh kedamaian antarumat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Kerusuhan di Markas Korsp Brigadir Mobil (Mako Brimob) Kelapadua, Depok, Selasa (8/5/2018) membetot perhatian saya dan kita semua. “Lima polisi gugur, seorang teroris tewas”.  Kelima polisi itu disebut “mati syahid” oleh sebagian orang karena  on duty   menjalankan tugas negara dan bekerja untuk keluarga. Saya setuju itu, dan ikut mendoakan semoga  husnul khotimah .  Apakah teroris yang tewas perlu didoakan? Saya ragu. Ragu apakah doa saya akan dikabulkan Tuhan, juga ragu pada keyakinan si teroris meski kemudian muncul perdebatan di ranah sosial, tentang keagamaan teroris.  Dari Mako Brimob, aksi brutal sporadis teroris berlanjut di tiga gereja Surabaya (Minggu, 13/5/2018), Mapolrestabes Surabaya (Senin, 14/5/2018